Saksikan Pawai Cap Go Meh, Ribuan Warga Padati Sejumlah Wilayah Kota Cirebon

KOTA CIREBON - Ribuan warga memadati sejumlah lokasi di Kota Cirebon, untuk menyaksikan pawai budaya Cap Go Meh.

Cap Go Meh sendiri merupakan puncak dari perayaan Imlek. Dalam acara tersebut ada sekitar 10 joli atau Dewa-dewi rupang diarak keliling kota bersama dengan iringan liong, barongsai, serta seni budaya keraton.

Baca juga: Minangkabau: Sebuah Budaya yang Kaya akan Tradisi, Nilai, dan Kearifan Lokal

Berbeda dari 2 tahun sebelumnya yaitu masa pandemi covid-19, kegiatan Cap Go Meh sempat ditiadakan ataupun ditunda.

Baca juga: Korem 063/SGJ Gelar Nonton Bareng Secara Live/Virtual Pagelaran Wayang Orang dengan Lakon "Pandawa Boyong"

Pada tahun 2023 kali ini, kegiatan tradisi tersebut kembali digelar setelah pemerintah mencabut masa pandemi.

Budayawan Tionghoa, Jeremy Huang, mengungkapkan, masyarakat menyambut cap go meh dengan suka cita dan meriah.

Baca juga: Muhadjir Effendy Dukung Reog Ponorogo Jadi Warisan Budaya Tak Benda

"Kirab Cap Go Meh yang dimulai dari Vihara Dewi Welas Asih sedikitnya ada sepuluh joli atau Dewa-dewi rupang yang diarak keliling melewati rute yang telah ditentukan", terangnya, Minggu (5/2/2023).

Dia menambahkan, tradisi ini juga dimeriakan kesenian khas imlek berupa barongsai, liong dan musiknya mengiringi pawai.

Baca juga: Menelisik Cagar Budaya Melalui Media Baru di Festival Indonesia Bertutur 2022

"Tidak hanya itu saja, beberapa keraton dan komunitas juga turut memeriahkan pawai atau kirab ini, " ujarnya.

Masih kata Jeremy, momentum cap go meh menjadi sebuah kegiatan yang dinanti masyarakat dengan menjunjung tinggi nilai toleransi dan persatuan.

Baca juga: Smart Kasultanan Kacirebonan Dorong Pariwisata Cirebon

"Di imlek tahun ini yang merupakan shio kelinci masyarakat berharap bisa menjalani kehidupan yang lebih baik di masa mendatang, " tandasnya.

Ndi/As